Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Melalui Seminar Parenting, SDN 1 Purwogondo Boja Ajak Wali Murid Terlibat Aktif Mendidik Anak

 



GARISTEBAL.COM (Kendal) - Menjadi orangtua bukan hal gampang. Ada banyak hal yang harus diketahui dan dipahami oleh seseorang sebelum ia menjadi orangtua. Terutama, pengetahuan  dan keterampilan dalam mendidik anak. Dan, harus diakui, masih banyak dijumpai orangtua yang belum memahami parenting atau pola asuh untuk anak.


Atas dasar itu, SDN 1 Purwogondo Kecamatan Boja  menginisiasi Seminar Parenting bertema “Membangun Keluaga Bahagia untuk Meningkatkan Pentingnya Pendidikan Karakter pada Anak,” pada Kamis (09/01/2025) pagi di salah satu ruang kelas sekolah. Sebagai narasumber dalam acara yang diikuti wali murid SDN 1 Purwogondo itu yakni Ibu Khusnul Khotimah, S.Pt. S.Pd (Pengurus Wilayah HIMPAUDI Provinsi Jawa Tengah serta guru & Kepala Sekolah TK Cahaya Rumah.


Di hadapan wali murid, Khusnul Khotimah menyampaikan, pentingnya orangtua memiliki bekal pendidikan parenting. Dengan memahami parenting, orangtua dapat menanamkan karakter baik sejak dini pada anak. Sebab, pendidikan karakter adalah fondasi bagi kesuksesan di masa depan. 


“Bapak/ibu orangtua sesungguhnya tidak hanya mendidik seorang manusia. Tapi, juga calon pemimpin di masa depan,” kata Khusnul Khotimah yang juga Field Coordinator Smeru di Kendal.


Menurut Khusnul Khotimah, ada banyak aspek parenting, salah satu yang pokok adalah bagaimana orangtua menanamkan pendidikan karakter sejak dini. Pendidikan karakter semakin dini semakin baik karena prosesnya memang panjang. “Dari kecil hingga dewasa. Harus konsisten, istiqomah untuk bisa membentuk anak berkarakter baik," tuturnya.


Dengan pendidikan karakter, lanjut Khusnul, anak-anak akan memahami nilai-nilai moral, dan etika. Anak tidak hanya pandai, tahu baik-buruk, tetapi juga paham etika. "Karena salah satu tujuan pendidikan karakter adalah membentuk kepribadian yang utuh dan seimbang. Menjadi insan kamil," tutur lulusan S1 PG PAUD Universitas Terbuka ini. 


Khusnul Khotimah mencontohkan, salah satu cara menanamkan karakter sejak dini adalah dengan memberi anak-anak tanggung jawab pekerjaan rumah tangga. "Tanggung jawab mencuci piring, menyapu, dan mengepel. Itu akan membentuk kebiasaan atau karakter baik saat dewasa," tuturnya. 


Selain itu, ia juga mengenalkan 3 kata ajaib pada para wali murid untuk ditanamkan pada anak-anaknya. Yakni, minta tolong, mohon maaf, dan terima kasih. "Ini tiga kata ajaib yang dapat menentukan karakter anak-anak kita ke depan. Maka, harus ditanamkan sejak dini dan setiap hari,"  ujarnya. 


Lalu, bagainana cara menanamkan pendidikan karakter? Khusnul khotimah, memberi tips,  dengan cara: diceritakan, dicontohkan, dibiasakan, dan diapresiasi. "Orang tua bisa mulai sering bercerita atau mendongeng untuk menamankan pendidikan karakter. Kisah nabi-nabi misalnya, atau kisah-kisah dongeng yang inspiratif," terangnya.


Dalam kesempatan itu, Khusnul Khotimah mengenalkan 9 Pilar Karakter dari Indonesia Heritage Foundation (IHF). Di antaranya: cinta Tuhan dan segenap ciptaannya; kemandirian & tanggungjawab; jujur, amanah & berkata bijak; hormat & santun; dermawan, suka menolong, & kerja sama; percaya diri, kreatif & pantang menyerah.


Terjalin Persepsi yang Sama antara Keluarga dan Sekolah

Sementara itu, Kepala SDN1 Purwogondo, Era Dhika Safitri, S.Pd, menyampaikan, pihaknya menggagas seminar parenting karena melihat situasi di masyarakat. Ternyata, sebagian besar orangtua masih belum memiliki kesadaran pentingnya pola asuh di keluarga. 


“Padahal, tak cukup kalau semua pendidikan diserahkan pada pihak sekolah. Ada peran keluarga dan masyarakat yang tak kalah pentingnya,” kata bu Era.


Melalui kegiatan, bu Era berharap, ada kesamaan persepsi di antara pihak sekolah dan keluarga. Kedua belah pihak memiliki peran masing-masing yang sama penting. “Ini bagian dari komunikasi yang kami jalin dengan wali murid. Sehingga ada sinergi antara guru dan orangtua. Harapannya ada kesamaan atau sinkron antara nilai-nilai yang diajarkan di sekolah dengan di keluarga serta masyarakat,” tuturnya. 


Bu Era juga menekankan pada hadirin bahwa apapun permasalahan dalam keluarga juga akan berdampak bagi anak.  Hal itu banyak yang tak dipahami orangtua. “Kan, kasihan sama si anak. Untuk itu, kami juga melakukan pendampingan jika ada masalah atau kasus tertentu pada anak. Maka, ke depan, kegiatan parenting semacam ini akan kami upayakan lagi,” tuturnya.


Sementara, salah satu wali murid yang hadir, Diah Arum Sari, menyambut baik inisiasi yang dilakukan sekolahnya. Ia pun merasakan, tak mudah mendidik anak di rumah. “Ketika anak dialus, nyelelek, ketika dikasar, njepat!” ujar warga Sidawung Kaligading.


Dengan mengikuti seminar, ia mendapat pengetahuan dan tips saat menghadapi anak di rumah.  Ia berharap, ke depan, ada lagi kegiatan semacam ini karena bermanfaat dan aplikatif dalam kehidupan sehari-hari. “Saya jadi belajar lagi karena ternyata menjadi ibu rumah tangga dan mendidik anak tak semudah yang dibayangkan,” tandasnya.

Penulis: Heri Candra Sentoso, Budayawan Kendal

Post a Comment for " Melalui Seminar Parenting, SDN 1 Purwogondo Boja Ajak Wali Murid Terlibat Aktif Mendidik Anak "