Semarang dan Surakarta Jadi Kunci Pertaruhan -Sorotan Pilkada Jawa Tengah
Garistebal.com- Tahapan Pemilihan Kepala Daerah (pilkada) telah dimulai. Para bakal calon telah mendaftarkan diri, baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota. Di Jawa Tengah, aroma Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (pilpres) pada pilkada masih tercium.
Sebagaimana diketahui, polarisasi politik pascapilpres muncul. Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang merupakan pendukung pasangan Prabowo-Gibran telah menjadi KIM Plus dengan tambahan beberapa partai yang sebelumnya mendukung Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud. Hanya PDI Perjuangan (PDIP) dan Hanura (jika tak salah) yang belum atau mungkin tidak bergabung.
Di Jateng, polarisasi itu terwujud terutama di pilgub. KIM Plus telah mendaftarkan pasangan Ahmad Luthfi dan Taj Yasin. Sementara PDIP mengusung Andika Perkasa-Hendrar Prihadi.
Dalam sejarah, PDIP selalu menang pada pilgub di Jateng, terutama setelah dilakukan secara langsung. Pada 2008, Bibit-Rustri menang atas empat pesaingnya. Lima tahun kemudian, Ganjar-Heru Sudjatmoko mengungguli dua lawannya, termasuk petahana Bibit Waluyo yang pindah partai.
Sebagai catatan, pada pilgub tersebut, kondisi saat itu mirip dengan sekarang dimana PDIP berjuang sendiri. Hanya saja, pilgub tersebut diikuti tiga calon, sedangkan yang sekarang hanya dua.
Pada 2018, PDIP kembali unggul bersama Ganjar-Yasin. Pada waktu itu, pasangan tersebut juga didukung oleh partai-partai lain.
Bagaimana dengan kabupaten/kota?
Pada pilbup atau pilwakot, hanya di Kota Semarang, Kabupaten Pekalongan, Kabupaten Tegal, dan Kota Surakarta yang peta politiknya sama dengan Pilgub (KIM Plus - PDIP). Di Kota Tegal, PDIP sebenarnya juga ditinggal sendiri, tapi dukungan KIM Plus terbagi pada dua calon.
Dari empat daerah tadi, sepertinya pertaruhan diletakkan pada Kota Semarang dan Surakarta. Dua kota yang menjadi simbol "Kandang Banteng" bagi Jawa Tengah.
Kabupaten Pekalongan sepertinya hampir pasti milik wali kota petahana Fadia Rafiq yang berpasangan dengan mantan Wakil Ketua DPRD Jateng dan juga aktivis mahasiswa 1990-an, Sukirman. Lawannya adalah petahana wakil wali kota.
Post a Comment for "Semarang dan Surakarta Jadi Kunci Pertaruhan -Sorotan Pilkada Jawa Tengah"