Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Nelayan Tambakrejo Upacara di tengah laut Nusantara (TLN)

 


Garistebal.com- Warga Kampung Nelayan Tambakrejo, Kelurahan Tanjungmas, Kecamatan Semarang Utara menggelar upacara untuk memperingati Hari Kemerdekaan RI ke-79. Upacara tersebut digelar Sabtu (27/8) mulai sekitar pukul 09.00. 

Yang menarik, kegiatan itu dilangsungkan di Nusantara.

Ya, betul Nusantara. Tapi tentu saja bukan Ibu Kota Nusantara yang pada tahun ini menjadi tempat penyelenggaraan upacara peringatan Kemerdekaan RI untuk kali pertama.

Nusantara tempat para nelayan Tambakrejo menggelar upacara adalah rumpon yang didirikan oleh koperasi warga.

Para nelayan berangkat dari hilir Banjirkanal Timur sekitar pukul 08.00. 

Mas Dani, pria 50 tahun itu tampak sibuk mengarahkan peserta upacara. Mulai dari among tamu, undangan yang sebelumnya sudah di list akan mengikuti upacara, hingga membagi peserta di tiap kapal, agar seimbang dan bisa terbawa semua ke lokasi acara.

Sedikitnya 60 warga dan tamu undangan berangkat menuju tengah laut di rumpon milik Koperasi Kampung Nelayan Tambakrejo. Mereka menaiki 13 perahu nelayan, lalu konvoi melintasi Sungai Kanal Banjir Timur. 

Kembali ke mas Dani, selain seksi sibuk pria yang setiap hari menjadi nelayan ini didapuk menjadi pemimpin upacara. Berbeda dengan upacara biasa di tanah lapang, upacara di tengah laut ini tidak sedetil sebagaimana mestinya. "Jadi saya tak terlalu repot, harus menyiapkan seragam putih lengkap sepatu hitam cetok. Cukup baju apa adanya yang dianggap patut. Upacara yang sederhana,"ujarnya.

Tiba di rumpon, mereka bergegas menyiapkan diri. Sebagian ada yang berdiri berbaris di atas bambu yang membentuk rumpon. Sebagian tetap di perahu.

Setelah semua siap, acara dimulai. Tidak ada barisan pengibar bendera, tidak ada alat musik yang dimainkan. Tapi para nelayan tersebut tetap khidmat menjalani upacara. 

Pengibaran bendera dilakukan oleh tiga orang yang dipilih menjadi petugas. Alih-alih mengerek, satu di antara mereka memanjat tiang yang dibuat dari bambu. Sampai di atas, dia mengikat tali bendera ke tiang.

Dalam pidatonya, mas Dani selaku pemimpin upacara mengungkapkan, Sejak beberapa tahun terakhir, kami di Kampung Nelayan Tambakrejo selalu menggelar upacara 17-an. Kali ini, istimewa karena digelar di rumpon. Rumpon tersebut belum ada satu tahun berdiri. Pengadaan rumpon lalu berdirinya Koperasi Kampung Nelayan Tambakrejo Sejahtera (KKNTS) adalah upaya untuk meningkatkan kesejahteraan nelayan Tambakrejo. 

Ia berharap generasi muda Tambakrejo, dapat lebih baik menata masa depan, ketimbang mereka, para orang tua yang sudah susah payah berdiri, dan berdaya mempertahankan kampung nelayan Tambakrejo.

Tahun 2019 silam, Kampung Nelayan Tambakrejo ini digusur Pemerintah kota Semarang, untuk proyek perluasan sungai Banjirkanal Timur. Perlawanan fenomenal dilakukan warga, Sebanyak 90 Kepala Keluarga tetap bertahan berhari-hari di bekas rumah tinggalnya. Hingga akhirnya, pemerintah Semarang luluh, mendirikan rumah untuk korban penggusuran diatas kali mati. 


tim liputan

Post a Comment for "Nelayan Tambakrejo Upacara di tengah laut Nusantara (TLN)"