Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

KEYAKINAN RELIJIUS SI PRAJURIT MEDIS YANG MENGINSPIRASI


F
ilm ini beberapa kali saya tonton sebelumnya karena memang menarik dari segi kisah dan Sutradara-nya. Kebetulan saya menggemari genre drama, perang, dan biografi, dan pas juga karena disutradarai oleh Mel Gibson, salah satu aktor penting dalam beberapa film ngehits di era 80-90an seperti Mad Max series, Lethal Weapon Series, Bravehart, We Were Soldiers dan beberapa film drama action lain. 

Hacksaw Ridge mengisahkan kisah nyata Desmond Doss,yang diperankan oleh Andrew Garfield, seorang prajurit medis di Perang Dunia II di medan Pertempuran Okinawa yang menolak untuk membawa atau menggunakan senjata karena keyakinan agamanya sebagai seorang penganut Advent Hari Ketujuh.

Tidak banyak film yang mengisahkan peran sentral petugas medis dalam sebuah peperangan. Seingat saya hanya Pearl Harbor (2001) dan The English Patient (1996) yang mengisahkan tentang mereka. Itupun bukan petugas medis di garis depan pertempuran seperti Doss, tapi petugas medis di klinik / rumah sakit di tempat yang aman dari desing peluru. Hanya di Pearl Harbor saja digambarkan Rumah Sakit mengalami pemboman oleh Dai Nippon. 

Relijiusitas Doss adalah inti dari karakter dan motivasi yang sepertinya ingin ditunjukkan Sutradara dalam film ini. Sebagai seorang Advent Hari Ketujuh, keyakinan Doss bahwa membunuh adalah salah, mutlak membentuk seluruh tindakannya selama perang. 


Film ini dengan baik menggambarkan konflik batin yang dialami Doss saat ia harus mempertahankan keyakinannya di tengah tekanan dan cemoohan dari rekan-rekannya serta atasannya. Namun, keteguhan iman Doss tidak goyah, dan ini memberinya kekuatan untuk terus membantu orang lain meskipun berulang kali menghadapi bahaya.  Tercermin dalam adegan-adegan di mana Doss dengan gigih menarik prajurit-prajurit yang terluka dari medan pertempuran, bahkan saat musuh masih menyerang dan dirinya sendiri terluka di medan pertempuran, menyoroti kemanusiaan yang tanpa pamrih dan pengorbanan yang jarang terlihat. Sebegaimana doa-nya, "Help me get one more, Lord. Help me get one more.", ketika dirinya sudah merasa sangat lemah secara fisik, namun masih harus mengevakuasi satu orang prajurit lagi yang masih hidup. 

Keputusannya untuk menjadi petugas medis dan menyelamatkan nyawa prajurit yang terluka tanpa mempedulikan risiko terhadap dirinya sendiri menunjukkan keberanian yang luar biasa dan komitmen yang mendalam terhadap nilai-nilai kemanusiaan. Doss diakui dan dihormati oleh rekan-rekannya karena keberaniannya, hal ini menegaskan bahwa keyakinan spiritual dapat menjadi sumber kekuatan yang luar biasa. "I don’t know how I’m going to live with myself if I don’t stay true to what I believe.", katanya. 

"Hacksaw Ridge" berhasil menyajikan kisah yang menyentuh tentang bagaimana nilai kemanusiaan dan keyakinan religius dapat bertahan dan menyala bahkan di tengah kegelapan perang. Desmond Doss adalah contoh inspiratif dari bagaimana satu individu, dengan keyakinan yang teguh dan hati yang penuh belas kasih, dapat membuat perbedaan besar. 

Film ini tidak hanya menawarkan adegan pertempuran yang realistis dan menegangkan tetapi juga menghadirkan kisah penuh haru tentang keberanian, iman, dan kemanusiaan di tengah kekejaman perang. 


Setelah pertempuran, keberanian dan dedikasi Doss diakui oleh rekan-rekannya dan atasannya, yang sebelumnya meragukan dan menindasnya. Dia dianugerahi Medal of Honor oleh Presiden Harry S. Truman atas jasanya.

Film ini ditutup dengan cuplikan kehidupan nyata Desmond Doss dan wawancara dengannya, memperkuat dampak emosional dan inspirasional dari kisahnya. Ada kutipan yang menarik juga, "With the world so set on tearing itself apart, it doesn’t seem like such a bad thing to me to want to put a little bit of it back together."

"Hacksaw Ridge" menerima pujian luas dan beberapa penghargaan, termasuk nominasi untuk Best Picture dan Best Director di Academy Awards 2017 dan nominasi Best Motion Picture , Best Director (Mel Gibson), dan Best Actor in a Motion Picture (Andrew Garfield) di Golden Globe Awards 2017.

Sang Sutradara, Mel Gibson, bagi saya adalah aktor yang layak dipuji. Ia adalah seorang relijius (dia penganut Katholik tradisionalis yang taat) dan penyayang keluarga, sepertinya pembawaan ini membuat dia dikenal sebagai aktor yang suka pilih-pilih peran. 

Setidaknya ada beberapa film yang menurut saya menjadi epik ketika Mel Gibson berperan di dalamnya. Seperti di The Patriot (2000), dia berperan sebagai Benjamin Martin, seorang petani yang menjadi pahlawan dalam Perang Revolusi Amerika. Kemudian di We Were Soldiers (2002), Mel Gibson berperan sebagai Letnan Kolonel Hal Moore dalam kisah nyata Pertempuran Ia Drang selama Perang Vietnam. Di Braveheart (1995), Mel Gibson berperan sebagai William Wallace, seorang pahlawan Skotlandia yang memimpin pemberontakan melawan Inggris. Selain Hakshaw Ridge, dia juga menyutradarai beberapa film seperti The Passion of the Christ (2004), Apocalypto (2006) dan beberapa film lain. 

Dari deretan film-film diatas ini ada beberapa kesamaan, yaitu bertema tentang kemanusiaan, perlawanan terhadap kejahatan, ketidakadilan, dan kekuasaan yang sewenang-senang. sepertinya Mel Gibson punya passion ingin menunjukkan bahwa kejahatan, ketidakadilan, dan kekuasaan yang sewenang-senang harus dilawan dengan landasan kemanusiaan, religiusitas dan keyakinan terhadap Sang Pencipta. 


Penulis : Denny Septiviant, Politisi

Post a Comment for "KEYAKINAN RELIJIUS SI PRAJURIT MEDIS YANG MENGINSPIRASI"